The Dressmaker

Beberapa pelajaran dari film ini:

1. Perubahan

2. Percintaan

3. Pilihan hidup

Perubahan seorang gadis kecil yang bernama Tilly, korban bullying menjadi wanita dewasa  cantik mempesona bertujuan mengunjungi Ibunya yang tinggal terletak di desa antara perbukitan. Ibu Tilly yang mengalami sakit lanjut usia, sehari-hari hidupnya tidak terurus bahkan rumah yang ia tinggali dengan Tilly kecil terbengkalai penuh sampah. Kehadiran Tilly membawa perubahan dengan memandikan ibunya, membersihkan rumah akan tetapi sang ibu belum menyadari siapa sosok Tilly yang sedang bersamanya.

Percintaan yang terjadi antara Tilly dan teman kecilnya, membuat saya patah hati wkwkw. Sang pria mampu meyakinkan Tilly mengingat kejadian yang membuatnya terpisah dari ibu dan keluar dari desa karena semua menuduh Tilly sebagai pembunuh. Kejadian masa kecil Tilly bullying yang mengakibatkan meninggalnya seorang anak laki-laki yaitu teman Tilly yang sedang mengejek dan menakut-nakuti Tilly seperti banteng yang akan menerkamnya, akan tetapi Tilly menghindar sehingga kepala anak tersebut membentur dinding. Lelaki yang menyadarkan Tilly, mengalami kecelakaan meninggal dunia karena loncat dari atap lumbung yang tinggi setelah mereka bercengkrama bersama. 

Para lelaki di desa tersebut memiliki kebiasaan berkumpul bersama untuk merayakan kemenangan pertandingan hoki. Setelah dari bar mereka menuju pusat lumbung padi dan terjun dari atap, tanpa ragu mereka melompat dan banyak tikus seperti permainan mandi bola, akan tetapi berbeda di malam kejadian Tilly dan kekasihnya, tikus-tikus sepertinya menghindari tubuh kekasih Tilly. 

Pilihan hidup Tilly kembali ke desa semasa kecilnya untuk meyakinkan semua penduduk bahwa dirinya tidak bersalah, membawa dendam bullying sangat mudah akan tetapi mempersulit kisah cintanya. Membakar desa di saat seluruh penduduk konsentrasi pada kompetisi menari dan membuat kostum yang buruk bagi para pemain. Dia tidak berhenti, melihat rumah-rumah yang terbakar kembali menempuh perjalanan meninggalkan desa.